Sunday, June 3, 2018

Waktu dan Kekekalan

Tuhan itu kekal, eternal. Tuhan itu eksistensial, tetap ada selamanya.

Alam semesta itu berada dalam lingkaran kekekalan. Circle of eternity. Suatu lingkaran tanpa ujung dan akhir.

Secarik goresan bagian dari lintasan kekekalan itu disebut Waktu. Waktu adalah hanya urutan peristiwa menurut pendapat makhluk di suatu tempat. Waktu itu relatif, ukurannya tidak sama di berbagai bagian alam semesta. Ada bagian di pusat alam semesta dimana mungkin saja 1 hari sama dengan 1000 tahun planet bumi. Satu tahun sama dengan 365 hari, Di sana, peristiwa terjadi ratusan ribu kali lebih cepat daripada di bumi dengan urutan yang sama. 

Manusia itu fana, mortal. Artinya bisa mati, tidak kekal. Makhluk fana biasanya diartikan adalah manusia karena ada batas waktu hidupnya dalam tubuh jasmani. Makhluk dari golongan-golongan lain umumnya tidak memiliki badan jasmani, dan umumnya mereka tidak fana, tidak mati seperti manusia.


Tetapi ingat bahwa Roh Tuhan yang mendiami kita itu kekal, sehingga kalau kita melebur dan dihidupkan oleh Roh itu, kita akan menjadi baka atau tidak mati, immortal.  

Manusia itu diciptakan, sehingga ada awalnya. Tetapi tidak dengan Tuhan. Tuhan itu mendiami lingkaran kekekalan. Tidak ada awal dan akhirnya. Semua itu berputar, melingkar, tidak ada akhir dan hentinya.  

Gambaran kekekalan adalah seperti cincin ini. Semua adalah urutan peristiwa. Waktu adalah secarik bagian dalam lingkaran itu yang kita lihat sebagai manusia. 

Renungan: 
Memang kita ini fana. Tapi dalam batin kita berdiam Roh yang baka. Siapa berserah dan menurut pimpinan Yang Di Dalam itu akan mengalami hidup yang kekal. Roh itu membuat kita hidup selamanya secara riil, nyata, harfiah, literal dan sesungguhnya. 


No comments:

Post a Comment