Saturday, June 2, 2018

Alam Semesta (Universe)

Alam Semesta ini seluruhnya terdiri dari:
  1. Firdaus, sistem alam semesta sentral yang dikelilingi oleh 7 satelit Dunia Sakral Bapa, 7 Dunia Sakral Putra, 7 Dunia Sakral Roh, serta badan angkasa gelap berbentuk tabung dua lapis yang berfungsi sebagai roda penyeimbang seluruh alam semesta
  2. Havona, sistem 1 milyar dunia dalam tujuh orbit mengelilingi Firdaus. Alam semesta sentral terdiri dari Firdaus dan Havona. 
  3. Tujuh alam semesta super, kumpulan galaksi yang saat ini sudah dikelola, berputar melawan jarum jam mengelilingi alam semesta sentral. Kita berada dalam alam semesta super nomor tujuh, yang disebut Orvonton. Alam semesta sentral dan alam semesta super adalah alam semesta yang sudah dikelola, dan disebut sebagai alam semesta agung (grand universe). 
  4. Alam semesta bagian luar pertama, ribuan galaksi yang masih dalam pembentukan dan belum dikelola 
  5. Alam semesta luar kedua,  
  6. Alam semesta luar ketiga, 
  7. Alam semesta luar keempat, paling banyak galaksi berada dalam lingkaran paling jauh dari pusat. Nomor empat hingga tujuh disebut sebagai alam semesta bagian luar (outer universe).   
Seluruh alam semesta di atas disebut sebagai Alam Semesta Master atau alam semesta induk.

Semua alam semesta itu berputar, saling berlawanan arah satu sama lain sehingga seimbang. Hanya Pulau Firdaus yang merupakan inti alam semesta yang tidak bergerak sama sekali dari tempatnya. 

Alam semesta super ketujuh, Orvonton, ibukotanya disebut Uversa.  Orvonton dibagi menjadi sistem mayor, sistem minor, dan alam-alam semesta lokal.  

Satu alam semesta super seperti Orvonton terdiri dari 100.000 alam semesta lokal. Alam semesta lokal kita disebut Nebadon. 

Alam semesta lokal Nebadon dibagi menjadi Konstelasi-konstelasi yang dipimpin oleh putra dari golongan Vorondadek. Nebadon juga dibagi menjadi Konstelasi-konstelasi. Konstelasi kita bernama Norlatiadek dengan ibukota Edentia. Edentia adalah sebuah sistem planet besar dengan 70 satelit. 

Konstelasi dibagi lagi menjadi sistem-sistem lokal.Sistem lokal tempat kita berada bernama Satania (bukan Satan nama sosok asistennya Lucifer yang memberontak itu). Satania adalah gugus perbintangan dengan satu pemerintahan, dipimpin satu Daulat Sistem, dari golongan Lanonandek primer, dibantu banyak asisten.
 
Sistem lokal Satania kita ini terdiri dari satu kelompok dunia markas besar yang disebut Yerusem, sistem planet (buatan!) besar yang dikelilingi oleh tujuh satelit dan 49 subsatelit. Yerusem berukuran 100x bumi. Tujuh dunia satelit itu disebut dunia-dunia mansonia, dunia rumah besar, dunia seukuran 10x bumi, tempat penerimaan manusia nanti kalau sudah meninggal dan pergi dari planet-planet. Satelit-satelit itu masing-masing seukuran 10x planet bumi.

Saat ini baru ada enam ratusan planet yang sudah dihuni makhluk hidup. Urantia berada di nomor 606 planet yang dihuni dalam sistem Satania, yang kalau penuh berisi 1000 planet, sehingga Urantia adalah planet yang tergolong masih muda. 

Sistem kita bernama Satania, dan tetangga-tetangga sistem antara lain Sandmatia, Assuntia, Porogia, Sortoria, Rantulia, dan Glantonia. 

Kemudian paling bawah dalam pemerintahan alam semesta ada planet-planet, tempat makhluk hidup  dikembangkan menggunakan metode evolusi. Planet dipimpin oleh Pangeran Planet dari golongan Lanonandek juga. Pemerintahannya di alam roh dibantu banyak asisten dan malaikat, makhluk tengah, dan lain-lain.

Kepala pemerintahan secara jasmani untuk sebuah planet yang dihuni adalah pasangan Adam dan Hawa, golongan Putra Material.  

Demikianlah dari alam semesta keseluruhannya, satu pusat yaitu Firdaus, alam semesta sentral dan agung, sampai alam semesta super dan lokal dan bagian-bagiannya, yaitu konstelasi, sistem lokal dan akhirnya planet-planet yang dihuni manusia. Semua itu untuk pemerintahan untuk mengelola alam semesta yang terdiri dari trilyunan bahkan ribuan trilyun bintang dan planet yang sudah ada dan yang belum ada. Sungguh langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya, kata seorang penyair zaman dulu.
 

No comments:

Post a Comment