Thursday, June 7, 2018

Planet dan Matahari

Alam semesta ini terdiri dari bahan baku yang serupa. Sebagian besarnya adalah matahari-matahari dan planet-planet, kemudian benda-benda angkasa raksasa gelap, pecahan-pecahan serta debu antar bintang.

Pada awalnya di wilayah angkasa tertentu hanya terdiri dari debu dan bahan baku antar bintang yang hampir merata atau homogen, potensi angkasa. Kemudian datanglah para Organisator Forsa Master dari Firdaus, yang memulai pusaran raksasa, yang kemudian menjadi awan siklon raksasa yang disebut nebula.  Nebula ini berputar, melemparkan bahan, mendingin, dan menciptakan bintang-bintang. Bintang-bintang yang berputar ini melemparkan keluar dan menarik masuk bahan-bahan yang kemudian menyatu menjadi planet-planet, karena gravitasi massa menarik massa lainnya. Planet itu kemudian terus berputar mengelilingi induk mataharinya, karena gaya gravitasi dan sentrifugal.

Jumlah bintang masih terus bertambah, karena nebula-nebula masih dibuat, tetapi ada perhitungan bahwa satu alam semesta super nantinya ditempati 10 juta planet yang dihuni. Kalau ada 700 ribu alam semesta super, maka mungkin di alam semesta agung ini akan ada 7 triliun planet yang dihuni di 7 alam semesta super yang sekarang dihuni. Ini belum empat lapis alam semesta bagian luar yang belum jadi tetapi ribuan kali lebih besar dari yang ada sekarang.

Bintang-bintang ini supaya tetap menyala selamanya dan tidak padam, harus diberi energi dari suatu jaringan energi raksasa alam semesta. Bintang yang berada di luar jaringan ini akan padam kehabisan energi.

Planet-planet mendingin, berevolusi, dan dalam kasus planet Urantia atau Bumi, kemudian ditutupi lautan air. Kemudian naiklah benua-benua, yang bergeser dan berpindah, naik dan turun, sebagian terbenam dan muncul kembali, sehingga terbentuklah peta bumi yang sekarang.

Ketika planet-planet sudah mulai bisa ditempati makhluk hidup, maka para Pembawa Kehidupan diizinkan untuk memulai penanaman benih kehidupan, sel-sel makhluk hidup, di wilayah perairan dangkal yang terlindung. Kemudian benih itu dikembangkan dan dijaga, bermutasi menjadi berbagai makhluk yang lebih rumit, tumbuhan dan hewan laut, tumbuhan dan hewan darat, dan akhirnya manusia.
 


No comments:

Post a Comment