Monday, June 11, 2018

Evolusi

Evolusi adalah perubahan atau perkembangan secara bertahap, tidak secara drastis atau revolusioner. Evolusi adalah ciri utama perkembangan dalam ruang dan waktu. Alam semesta bertumbuh secara evolusioner.

Ciri khas evolusi adalah pengalaman dalam ruang dan waktu yang belum sempurna. Semua serba belum sempurna. Masih dikerjakan perbaikan dan penyempurnaan tanpa henti. Continuous improvement. 

Manusia dikembangkan secara evolusioner, tidak sepenuhnya dibiarkan saja, tetapi pada waktu-waktu tertentu diberi sentuhan dari alam yang lebih tinggi untuk terus mengangkat evolusi supaya tidak mandeg jika sudah mencapai batas-batas puncaknya. Dari awal pertama, makhluk sel pertama kehidupan diletakkan di bumi, genetiknya memang sudah dirancang akan bermutasi, berkembang perlahan-lahan, menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan. Para Pembawa Kehidupan merancangnya demikian di lab-lab mereka. Kemudian mereka menjaga apa yang ditanam jangan sampai musnah. Pada waktu-waktu tertentu evolusi mencapai batas-batas perkembangannya, diperlukan campur tangan yang lebih tinggi, lalu tiba-tiba muncullah makhluk hidup yang lebih tinggi dan lebih unggul. Buku Urantia tidak menjelaskan bagaimana itu terjadi, tapi mungkin saja itu perbuatan para Pembawa Kehidupan yang merancang makhluk hidup yang lebih tinggi di lab-lab mereka, memakai bahan baku yang telah dikembangkan di planet, lalu menaruhnya kembali di bumi. Misalnya, pada waktu Reptilia sudah mencapai puncak evolusi mereka, tiba-tiba muncullah Mammalia pertama. Pada waktu monyet mencapai puncak evolusi mereka, tiba-tiba ada yang melahirkan sepasang manusia yang berjalan tegak dan bulu tipis. Pada waktu evolusi ras warna mencapai puncak, tiba-tiba datanglah ke planet ini sepasang manusia dari ibukota sistem lokal kita, Adam dan Hawa. Bahkan jika agama manusia sudah mandeg maka turunlah pewahyuan baru untuk mengangkatnya lagi ke tingkat yang lebih tinggi. Demikian terus terjadi, dan kehidupan terus meningkat secara signifikan, tidak bisa lagi berbalik merosot.

Jadi, penciptaan itu benar, tetapi evolusi itu benar. Keduanya adalah cara mengembangkan kehidupan di alam semesta ini.

Mengapa harus dikembangkan secara evolusi, lalu makhluk yang baru dirancang memakai bahan baku yang ada lalu ditaruh kembali di bumi? Sebab di alam semesta ini ada banyak sekali desain dasar kehidupan. Planet Bumi ini diberi kehidupan dengan dasar desain garam dapur, Natrium. Sebab itu semua makhluknya dialiri oleh darah yang mengandung garam itu, yang sama seperti nenek moyang semua makhluk bumi di lautan, sehingga makhluk itu harus bisa bertahan hidup dengan makan makhluk yang lain dalam rantai makanan. Kita tidak mungkin makan makanan dari planet lain dengan desain dasar yang beda, itu menjadi racun mematikan bagi kita. Apakah ada makhluk yang hidup berdasarkan pola dasar silikon, atau besi, atau tembaga? Ada. Di bumi banyak contohnya bakteri yang makan dari besi, tembaga, atau yang lain. Kita tidak bisa membayangkan hidup di planet lain dengan pola dasar yang berbeda, mulai dari bakteri sampai manusianya. Pasti sangat berbeda semuanya.

Bumi adalah planet eksperimental. Planet desimal. Satu dari setiap 10 planet adalah planet eksperimental. Di planet kita ini banyak kehidupan yang beda dari standar di planet lain. Makhluk yang baru dikembangkan. Kemungkinan desain manusia di planet kita ini juga suatu eksperimen, sehingga ada sembilan ras yang dikembangkan di planet ini: ras Andonit, ras warna merah, kuning, orange, hijau, biru, nila, ras ungu (Adamit), dan satu lagi ras dari keturunan staf-staf Pangeran Planet yang kawin campur dengan manusia bumi. Ras-ras ini tidak semua bertahan sebagai bangsa. Sudah campur baur dan sebagian sudah musnah diserap oleh ras yang lain. 


Evolusi alam semesta akan mencapai puncaknya. Mulai dari planet-planet, satu persatu akan mencapai puncaknya, dan mulai masuklah ke era Terang dan Hidup, Light and Life yang dalam beberapa tahap juga. Dari planet, sistem, alam semesta lokal, alam semesta super dan akhirnya seluruh alam semesta agung akan selesai berevolusi.  Akan muncullah Tuhan atas evolusi ruang dan waktu, yaitu Yang Mahatinggi. Yang Mahatinggi (The Supreme) sampai saat ini masih ikut berevolusi bersama semua kita.  Pada waktu selesainya evolusi itu, tidak dapat dibuat lagi perbaikan mendasar atas alam semesta ini. Semua sudah mencapai puncaknya, dan sudah relatif sempurna. Rancangan makhluk hidup dan ilmu biologi sudah dikuasai penuh sampai batas-batasnya. Sistem politik, ekonomi, sosial yang terbaik sudah dicapai. Teknologi sudah dikuasai, sehingga materi bisa ditundukkan ke bawah kekuasaan akal pikiran, mungkin saja bintang-bintang sudah bisa dikendalikan dengan teknologi antar bintang. Galaksi bisa distabilkan dan dikuasai. Susunan atom bisa saja diubah sesuai kehendak, dan seterusnya hal-hal yang menunjukkan bahwa makhluk menguasai ruang dan waktu yang menjadi tempat hidupnya.  


Evolusi masih berjalan, dan itulah teknik perubahan utama di alam semesta ini. Segala sesuatu berjalan perlahan tapi pasti menuju tujuan yang lebih tinggi. Hal-hal yang jahat terjadi untuk diperbaiki dan diselesaikan, dan kalau kita mau melakukannya, berarti kita ikut berevolusi bersama Yang Mahatinggi. 

No comments:

Post a Comment