Monday, July 9, 2018

Mikhael Kristus

Mikhael adalah nama satu ordo atau golongan yang disebut Putra Pencipta dari Firdaus. Mereka berjumlah sekitar 700 ribu. Mereka ini unik dan tidak sama satu sama lain. Mereka adalah keturunan bersama dari Bapa Semesta dan Putra Kekal. Sifat mereka mewakili dua orang tua mereka, ada yang lebih cenderung ke sifat Bapa (kasih), ada yang lebih ke sifat Putra Kekal (rahmat).

Asal usul para Mikhael ini diceritakan dalam Paper 20 dan khusus dalam Paper 21. Pasangan mereka yaitu Roh Ibu Alam Semesta Lokal diceritakan dalam Paper 34. Keturunan pasangan-pasangan ini dalam alam semesta lokal dalam Paper 35. 

Sesosok Mikhael atau Putra Pencipta ini lahir di Firdaus, dan bersama dengan sesosok Putri dari Roh Tanpa Batas, menjadi satu pasangan yang berangkat keluar dari Firdaus dan mendirikan wilayah mereka sendiri di alam semesta ruang dan waktu. Mereka menjadi bapak dan ibu untuk wilayah mereka, yang disebut alam semesta lokal (local universe), melahirkan banyak golongan anak untuk memerintah dan mengelola alam semesta lokal mereka. Manusia dan malaikat adalah termasuk ciptaan dan anak-anak mereka. Selanjutnya mereka membangun dan memelihara alam tersebut hingga kekekalan.

Manusia yang datang ke dunia kita awal milenium Masehi adalah sosok jelmaan atau inkarnasi dari Mikhael Nebadon, sang Putra Pencipta dari Nebadon itu sendiri. Dia datang sebagai manusia biasa, lahir normal, hidup normal, dan meninggal juga meskipun dengan cara yang tidak umum, yaitu mati disalib. Kristus dari bahasa Yunani yang artinya "yang diurapi". Ini menjadi nama julukan untuk Isa alMasih atau Yesus dari Nazaret.

Kehadirannya di bumi kita ini dibahas dalam Paper 120 dan 121. 

Di Buku Urantia namanya adalah Kristus Mikhael (Michael Christ).

Sekarang Kristus ini sudah diakui dan resmi sebagai penguasa berdaulat atau alam semesta Nebadon yang Ia dirikan. Kekuasaannya kekal, mutlak dan tidak bersyarat. Dulu, sebelum menjelma sebagai manusia, Ia belum meraih status itu, karena ada prasyarat dari Bapa Semesta bahwa Putra Pencipta baru boleh memerintah tanpa syarat atas alam semestanya jika ia sudah menjelma tujuh kali menjadi makhluk ciptaannya sendiri. Penjelmaan yang sebelumnya adalah sebagai sosok dari golongan Melkizedek, Lanonandek, Adam, serafim, manusia yang menaik berwujud roh, manusia menaik berwujud morontia, dan terakhir sebagai manusia berwujud fisik materi. Pengalamannya lengkap, dan ia memahami semua aspek hidup sebagai makhluk. Maka ia menggabungkan dalam dirinya keilahian sempurna dari Firdaus dengan pengalaman nyata sebagai makhluk.

Inkarnasi-inkarnasi ini dibahas dalam Paper 119.  

No comments:

Post a Comment