Roh adalah satu dari tiga wujud dalam alam semesta ini. Pertama adalah wujud jasmani (materi), kedua adalah wujud roh, dan di tengahnya adalah wujud morontia.
Roh sering dikatakan sebagai energi hidup. Roh itu hidup, dan karena bentuknya energi, maka bisa hidup di mana saja tanpa batasan jasmani seperti kita. Roh itu bisa ditumpangi oleh kepribadian (personality), diberi seperangkat sifat khusus yang khas, sehingga bisa dikenali dan diajak berkomunikasi. Sama seperti manusia yang jasmani dan makhluk morontia juga bisa diberi kepribadian, sehingga memiliki sifat-sifat khas yang berbeda satu sama lain.
Roh itu pusatnya ada di Putra Kekal. Jadi semua yang berwujud roh itu ditarik ke satu pusat ini.
Roh itu lebih dikenali dari kualitas dan nilainya. Nilai atau value rohani itulah yang membedakan. Ada nilai rohani yang tinggi, seperti kasih dan kemurahan hati, tapi ada juga nilai rohani yang buruk dan jahat. Sebab itulah ada disebut roh-roh jahat. Manusia, kalau mau memiliki nilai tinggi di hadapan Tuhan harus belajar hal-hal rohani yang bernilai tinggi.
Allah itu Roh, kata Yesus. Tuhan itu wujud roh yang paling tinggi dan paling murni. Kita harus menjadi makin rohani, menjadi makin seperti Dia, kalau mau selamat bertahan hidup di alam semesta ini.
Dan Tuhan, Allah, Bapa Semesta itu sudah menganugerahkan satu roh pecahan diri-Nya, Pelaras Pikiran untuk mendiami batin kita manusia. Roh Pelaras Pikiran itu berasal dari Bapa Semesta, dan akan kembali kepada Bapa Semesta. Roh ini akan membimbing kita kembali ke asalnya yaitu Bapa Semesta, dan akan melebur dengan jiwa kita menjadi satu wujud roh, tetap dengan kepribadian khas kita. Perpaduan Roh Tuhan dan jiwa manusia itulah kita nanti yang hidup selama-lamanya.
No comments:
Post a Comment